SMART-Fish Selalu Sejalan dengan Program SDG


Program SMART-Fish dalam mempromosikan rumput laut dan perikanan, dan juga menyentuh mata pencaharian petani, telah nyata membantu peningkatan mata pencarian petani. Hal ini terbukti dari lonjakan pendapatan petani sejak masuknya program SMART-Fish UNIDO ke tiga value chain perikanan Indonesia, yaitu rumput laut, ikan patin, dan pole and line tuna.

Selain menghilangkan kemiskinan, menurut Koordinator UNIDO untuk wilayah Indonesia dan Timor Leste, Esham Alqararah, juga ikut melibatkan perempuan pedesaan melalui peningkatan produktivitas. “Saya bangga memiliki program yang sukses yang berkolaborasi dengan pemerintah,” ujar Esham. Program SMART-Fish, lanjut dia, juga berkontribusi dalam pencapaian program SDG di Indonesia, terutama SDG (Sustainable Development Goals) nomor 9 yang berfokus pada industri dan inovasi berkelanjutan. Program ini menyentuh No. 9 SDG dengan menerapkan transfer teknologi dalam rumput laut dan perikanan serta inovasi produk penelusuran.

Evaluator program internasional, Aaron Zazuetta, menanggapi program SMART-Fish mengistilahkan sebagai program yang berhasil; yang bekerja dalam berbagai skala dan pemangku kepentingan yang berbeda, untuk mencapai gerakan maju yang signifikan. Di tingkat dasar, jelas Aaron, kita dapat melihat bahwa para petani dapat meningkatkan produksi mereka, untuk meningkatkan kehidupan mereka. Mereka mendapatkan pendidikan, memiliki rumah, menginvestasikan uang mereka untuk produksi lebih lanjut.

Dari skala industri, tercatat bahwa produksi industri ikut terbantu meningkat dan lebih efisien. Mereka juga memiliki lebih banyak keuntungan karena intervensi proyek ini. Tetapi peningkatan yang paling signifikan adalah di tingkat kelembagaan, melalui diskusi meja bundar rutin yang membahas segala masalah yang berkaitan dengan produktivitas. Jadi proyek SMART-Fish yang mendukung asosiasi perikanan, membuat hubungan yang lebih kuat dengan pemerintah.