Dengan dana sebesar 4,5 juta dolar AS atau setara kurang lebih Rp 56 milyar, program ini menekankan pada prinsip pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di sektor perikanan di Indonesia. Secara khusus program ini berupaya untuk memperkuat kapasitas perdagangan dan ekspor tiga rantai nilai (value chains) unggulan yaitu perikanan tuna / cakalang dari pole &line (huhate), patin dan rumput laut, sembari tetap menjaga kelestarian keanekaragaman hayati dengan mengedepankan pemanfaatan sumber daya perikanan yang berkelanjutan untuk dipromosikan di pasaran global.
Program ini dilaksanakan untuk menjawab tantangan-tantangan sektor perikanan di Indonesia antara lain :
- Tingkat kebijakan: Perlunya mempersiapkan sebuah strategi pengembangan ekspor perikanan yang berkelanjutan.
- Sisi pasokan: Perlunya merubah karakteristik ekspor perikanan Indonesia yang memiliki “volume tinggi – nilai rendah” kearah penambahan nilai yang tinggi. Kondisi ini menunjukkan adanya peluang yang besar untuk penambahan nilai ekspor produk produk perikanan melalui sertifikasi lingkungan yang berkelanjutan (Eco-label), teknologi yang lebih baik, peningkatan ketrampilan dan produktivitas tenaga kerja serta tersedianya layanan yang memadai untuk para pengusaha. Hal-hal ini belum sepenuhnya disadari oleh pemangku kepentingan.
- Jaringan pasar: Masih perlunya dikembangkan kegiatan promosi perdagangan yang efektif untuk memperluas jaringan pasar dan pembeli di luar negeri.