Delegasi Kantor Pusat SECO, SMART-Fish Indonesia, dan UNIDO mengunjungi tambak rumput laut Gracilaria (metode longline) dan di tambak milik Desa Ujung Baji.
Mereka adalah Dr. Christian Robin dan Martina Locker dari SECO Bern dan Dewi Suyenti Tio dari SECO Jakarta (Kedutaan Besar Swiss). Tim SMART-Fish adalah NCTA (Sudari), Nima Bahramalian (UNIDO HQ) dan Prof. Jana T. Anggadiredja sebagai pakar nasional untuk rantai nilai rumput laut.
Para delegasi bertemu dan berdiskusi dengan koperasi Makio Dalle, tim Koltiva (SeaweedTrace), dan pengolah rumput laut berbasis rumah.
Christian Robin dan Martina Locker di antara Nima Brahmalian, serta salah satu petani Takalar
Sebelum kunjungan lapangan, NCTA memberi pengarahan kepada para delegasi SECO tentang intervensi SMART-Fish termasuk dalam rantai nilai rumput laut dan khususnya hasil intervensi program di Takalar. Christian Robin dan Martina Locker memiliki pemahaman yang lebih baik tentang rantai nilai rumput laut dan intervensi program dan mengetahui secara nyata bagaimana program bekerja dan apa hasilnya.
Kelompok tani telah mengkonfirmasi hasil yang baik dari intervensi SMART-Fish kepada delegasi SECO dan SECO terkejut, bahwa pendapatan petani rumput laut lebih tinggi daripada petani Kakao. Mereka memiliki pendapatan di atas upah regional minimum.
Secara umum SECO senang dengan hasil program kami dan mereka juga menyukai produk dari rumput laut (batang) yang diproduksi oleh kelompok Makio Dalle sebagai hasil dari pelatihan dan bimbingan yang diberikan oleh program.
SeaweedTrace telah meliput pengumpulan data di Ujung Baji Takalar, dan itu menunjukkan data yang baik. Petani di daerah ini terhubung dengan KOSPERMINDO dan Agarindo, keduanya adalah perusahaan percontohan SeaweedTrace.